1.Identifikasikan
pelanggaran apa saja yang terjadi dalam artikel kasus PT Great River
International Tbk?
Jawab :
®Pelanggaran yang pertama yaitu Justinus Aditya Sidharta
terbukti melakukan pelanggaran terhadap Standar Profesional Akuntan Publik
(SPAP) berkaitan dengan laporan audit atas laporan keuangan konsolidasi PT
Great River International Tbk tahun 2003.
®Pelanggaran yang kedua yaitu adanya indikasi
konspirasi dalam penyajian laporan keuangan Great River.
®Pelanggaran yang ketiga yaitu adanya dugaan
overstatement karena pencatatan untuk akun penjualan menggunakan metode yang
berbeda dari ketentuan yang ada. Dengan metode tersebut,perusahaan menyertakan
dana bahan baku yang dikeluarkan oleh pemesan sebagai bagian dari pendapatan.perusahaan
menerima order pakaian dari luar negeri dengan bahan baku dari pemesan. Jadi,
Great River hanya mengeluarkan ongkos operasi pembuatan pakaian. Tapi pada saat
pesanan dikirim ke luar negeri, nilai ekspornya dicantumkan dengan menjumlahkan
harga bahan baku,aksesoris, onkos kerja, dan laba perusahaan.
®Pelanggaran yang keempat yaitu dari hasil
pemeriksaan Bapepam terdapat adanya indikasi penipuan dalam penyajian laporan
keuangan. Pasalnya, Bapepam menemukan kelebihan pencatatam penyajian akun
penjualan dan piutang dalam laporan tersebut. Kelebihan itu berupa penambahan
asset tetap dan penggunaan dana hasil emisi obligasi yang tanpa pembuktian.
2.Menurut anda,
apakah ada hubungannya antara kesalahan pencatatan atas laporan keuangan dengan
kesulitan perusahaan dalam membayar utangnya ?
Jawab :
Menurut saya, tidak ada hubungannya antara kesalahan pencatatan atas laporan
keuangan dengan kesulitan perusahaan dalam membayar hutangnya. Karena Justinus menyatakan bahwa metode pencatatan seperti yang dilakukan
oleh PT. Great River
International Tbk tersebut adalah bertujuan untuk menghindari dugaan
dumping dan sanksi perpajakan. Karena
menurut PT. Great River International Tbk, saldo laba bersih tidak berbeda dengan yang diterima
perusahaan. Dan hal tersebutlah yang memicu adanya penggelembungan nilai penjualan sehingga
diinterpretasikan sebagai penyembunyian informasi secara sengaja.
Enron adalah sebuah perusahaan energi Amerika yang berbasis di Houston,
Texas, Amerika Serikat. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1930 sebagai
Northern Natural Gas.
Enron Corporation adalah sebuah perusahaan energi Amerika yang
berbasis di Houston, Texas, Amerika Serikat. Sebelum bangkrutnya pada akhir
2001,Enron sebelum tahun 2001 mempekerjakan sekitar 21.000 orang pegawai
dan merupakan salah satu Perusahaan terkemuka di dunia dalam bidang listrik,
gas alam, bubur kertas dan kertas, serta komunikasi.Enron mengaku
penghasilannya pada tahun 2000 berjumlah $101 milyar.
Tokoh Penting :
Pendiri Enron :
Kenneth Lay,
CEO dan CRO
Sementara : Stephen F. Cooper,
Ketua : John J.
Ray, III
Wakil Komisaris
: Clifford Baxter
Fortune menamakan Enron "Perusahaan Amerika yang Paling
Inovatif" selama enam tahun berturut-turut. Enron menjadi sorotan
masyarakat luas pada akhir 2001, ketika terungkapkan bahwa kondisi keuangan
yang dilaporkannya didukung terutama oleh penipuan akuntansi yang sistematis,
terlembaga, dan direncanakan secara kreatif. Operasinya di Eropa melaporkan
kebangkrutannya pada 30 November 2001, dan dua hari kemudian, pada 2 Desember,
di AS Enron mengajukan permohonan perlindungan Chapter 11. Saat itu, kasus itu
merupakan kebangkrutan terbesar dalam sejarah AS dan menyebabkan 4.000 pegawai
kehilangan pekerjaan mereka.
KAP ARTHUR ANDERSON
salah satu firma akuntansi terbesar di AS yang berdiri sejak 1913Kantor Akuntan
Publik yang termasuk dalam “the big four” (PricewaterhouseCoopers, Deloitte,
Ernst & Young, KPMG) lalu pecah menjadi “the big five” Sejak pemisahan
bisnis jasa atestasi (fungsi akuntansi dan konsultasi) Arthur Andersen, (1999)
KERJA SAMA KAP ARTHUR ANDERSON dan ENRON
Arthur andersen Perusahaan akuntan yang mengaudit laporan keuangan
Enron, juga sebagai konsultan manajemen Enron.KAP tersebut memiliki
kebijakan pemusnahan dokumen yang tidak menjadi bagian dari kertas kerja audit
formal.
Kasus Enron dan Kap Arthur Anderson
Enron dan KAP Andersen dituduh telah melakukan kriminal dalam bentuk
penghancuran dokumen yang berkaitan dengan investigasi atas kebangkrutan Enron
(penghambatan terhadap proses peradilan).
KAP Andersen diberhentikan sebagai auditor enron pada pertengahan
juni 2002. sementara KAP Andersen menyatakan bahwa penugasan Audit oleh Enron
telah berakhir pada saat Enron mengajukan proses kebangkrutan pada 2 Desember
2001.Pemerintahan Amerika (The US General Services Administration)
melarang Enron dan KAP Andersen untuk melakukan kontrak pekerjaan dengan
lembaga pemerintahan di Amerika.Tanggal 28 Pebruari 2002 KAP Andersen menawarkan
ganti rugi 750 Juta US dollar untuk menyelesaikan berbagai gugatan hukum yang
diajukan kepada KAP Andersen.
Tanggal 22 Maret 2002 mantan ketua Federal Reserve, Paul Volkcer, yang direkrut
untuk melakukan revisi terhadap praktek audit dan meningkatkan kembali citra
KAP Andersen mengusulkan agar manajeman KAP Andersen yang ada diberhentikan dan
membentuk suatu komite yang diketuai oleh Paul sendiri untuk menyusun manajemen
baru.
Lembaga - Lembaga Eksternal juga Ikut
Bertanggung Jawab Terjadinya Kasus EnronAuditor.
Arthur Andersen (satu dari lima perusahaan akuntansi terbesar)
adalah kantor akuntan Enron. Tugas dari Andersen adalah melakukan pemeriksaan
dan memberikan kesaksian apakah laporan keuangan Enron memenuhi GAAP (generally
accepted accounting practices). Andersen mengalami konflik kepentingan akibat
pembayaran yang begitu besar dari Enron, $5 juta untuk biaya audit dan $50 juta
untuk biaya konsultasi.
Konsultan hukum.
Konsultan hukum Enron, khususnya Vinson & Elkins juga disewa
oleh Enron. Konsultan hukum ini bertanggungjawab untuk menyediakan opini hukum
atas strategi, struktur, dan legalitas umum atas semua yang dilakukan oleh
Enron.
Regulator.
Enron sebagai perusahaan yang melakukan perdagangan di pasar energi
diawasi oleh Federal Energy Regulatory Commission (FERC), akan tetapi FERC
tidak melakukan pengawasan secara mendalam. Hal ini dikarenakan Enron melakukan
aktivitasnya dalamperdagangan listrik tidak di satu negara, yaitu antar negara.
Pasar ekuitas.
Sebagai perusahaan publik, Enron diharuskan mengikuti peraturan dari
SEC. Akan tetapi dalam pengawasannya SEC, tidak melakukan investigasi secara
mendalam atau melakukan konfirmasi ulang terhadap Enron. SEC hanya mengandalkan
pada testimoni yang dibuat oleh lembaga lain seperti auditor perusahaan (Arthur
Andersen). Sedangkan NYSE mengharuskan Enron memenuhi peraturan perdagangan di
NYSE. Berbeda dengan SEC, NYSE tidak hanya melakukan verifikasi firsthand.
Pasar hutang.
Enron menginginkan dan membutuhkan sebuah nilai rating. Sehingga
Enron membayar Standard & Poors serta Moody’s untuk memberikan nilai
rating. Rating ini dibutuhkan untuk sekuritas hutang perusahaan yang
diterbitkan dan diperdagangkan di pasar. Yang menjadi masalah, perusahaan
rating tersebut hanya melakukan analisis sebatas pada data yang diberikan
kepada mereka oleh Enron, operasional dan aktivitas keuangan Enron. MUNCULNYA KASUS
MANAJEMEN ENRON MELAKUKANKECURANGAN
Window dressing (Memanipulasi akun – akun laporan keuangan agar
nampak menarik di mata investor dengan cara menyembunyikan hutang – hutang $12
billion.
Teknik- off balance sheet (mencatat di buku besar sehingga tidak nampak di
laporan
keuangan)Special purpose partnership (Mendirikan ± 90 Perusahaan diluar enron
untuk
mengalihkan hutang – hutang enron)
KASUS TERUNGKAP
Penyebabnya:
®Masalah kepentingan pemegang saham mayoritas dan manajemen Transaksi
dengan pihakbeberapa perusahaan afiliasi
®Pemberian opsi saham (stock option plan) yang masif tidak hanya
kepada karyawan kunci, bahkan komite
audit, karyawan bisa, serta program pensiun karyawan dengan memperoleh opsi
saham perusahaan.
®Penjualan saham dalam skala besar oleh pihak orang dalam.
BERAKHIRNYA KASUS ENRON
PERUBAHAN YANG TERJADI SETELAH KASUS
- Disahkan UU baru,
Sarbannes Oxley, Act 2002 :
- Larangan melakukan jasa
konsultasi bersamaan dengan audit keuangan
- Pembatasan masa partner
audit (7thn)
- Keharusan Auditor untuk
memberikan opini terhadap keandalan SPI
Tanggapan: Menurut saya, dari kasus ini
dapat di simpulkan bahwa Enron dan KAP Arthur Andersen telah melanggar kode
etik dan ingkar dari tanggung jawab yang seharusnya menjadi pedoman dalam
melaksanakan tugasnya dan bukan untuk dilanggar. Pelanggaran tersebut awalnya
mendatangkan keuntungan bagi Enron, tetapi akhirnya dapat saja menjatuhkan
kredibilitas bahkan menghancurkan Enron dan KAP Arthur Andersen. Di dalam kasus
ini, KAP yang seharusnya bisa bersikap menjunjung tinggi independensi dan
profesionalisme tidak dilakukan oleh KAP Arthur Andersen. Karena perbuatan
mereka inilah, kedua-duanya telah menuai kehancuran dimana Enron bangkrut
dengan meninggalkan hutang milyaran dolar sedangakan KAP Arthur Andersen
sendiri kehilangan ke-independensiannya dan kepercayaan dari masyarakat
terhadap KAP tersebut dan dapat juga berdampak pada karyawan yang bekerja di
KAP Arthur Andersen dimana mereka menjadi sulit untuk mendapatkan pekerjaan
akibat kasus ini. Dimana pentingnya peran profesi Akuntan khususnya Akuntan
Publik di pasar modal guna melindungi kepentingan publik.Tantangan Akuntan
Publik yakni menjaga kualitas dan kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat
dalam memberikan informasi mengenai kondisi keuangan suatu perusahaan.
Tiga Perusahaan Diduga Buang Limbah ke Kali Surabaya SURABAYA, MINGGU - Inspeksi mendadak patroli air di kawasan
industri sepanjang Kali Surabaya dan Kali Tengah Jumat (9/1) lalu sempat
dihalang-halangi pihak keamanan setempat. Namun demikian, tim patroli air
berhasil melakukan pemberkasan di tiga industri yang terindikasi melakukan
pembuangan limbah.
Dalam patroli air keempat yang berlangsung pukul 14.00 hingga pukul 23.30
ini, tim menemukan tiga industri yang diduga menyalurkan limbah industri
berbahaya ke Kali Surabaya dan Kali Tengah. Tiga perusahaan tersebut adalah,
industri kertas PT Surya Agung Kertas, industri baja PT Sepindo, dan industri
kerupuk PT Titian Alam Semesta.
Saat di lapangan, tim menemukan indikasi pembuangan limbah berbahaya di
saluran pembuangan yang mengalirkan air berwarna putih. “Air yang mengalir di
saluran pembuangan limbah PT Surya Agung Kertas dan PT Sepindo berwarna putih
pekat. Cairan tersebut menyebabkan gatal-gatal di tangan,” kata anggota tim
patroli sekaligus Koordinator Konsorso ium Lingkungan Hidup Imam Rohani, Minggu
(11/1) di Surabaya.
Melihat fenomena tersebut, tim kemudian masuk ke dalam pabrik untuk
mengambil sampel limbah di instalasi pengolahan limbah (ipal) dan melakukan
pemberkasan di tempat. Namun, satuan pengamanan (satpam) di PT Surya Agung
Kertas dan PT Sepindo menghalang-halangi petugas.
“Tanggapan dari petugas keamanan kurang bersahabat, padahal kami sudah
menunjukkan surat tugas resmi yang ditanda tangani pihak Kepolisian Wilayah
Kota Besar (Polwiltabes) Surabaya . Mereka meminta tim untuk menunggu izin
resmi dari pihak perusahaan,” tuturnya.
Namun demikian, tim patroli tetap bersikeras untuk mengambil sampel limbah
secara langsung. Setelah terjadi perdebatan, tim akhirnya dapat mengambil
sampel limbah dan melakukan pemberkasan.
Sementara itu, pengambilan sampel dan pemberkasan di PT Titian Alam Semesta
berlangsung lancar. Saat tim datang, industri tersebut ditemui sedang menguras ipal
mereka. Karena saluran limbah ke kolam penampungan ditutup, maka sebagian
cairan limbah meluap dan mengalir ke Kali Tengah.
Wakil Kepala Divisi Jasa Air dan Sumber Air IV Perum Jasa Tirta I Achmad
Syam menambahkan, dalam patroli air petugas memakai dua moda transportasi yaitu
perahu dan mobil. Mobil berpatroli di kawasan industri Kali Tengah, sedangkan
perahu menyusur kawasan industri Kali Surabaya. Tanggapan :
Menurut saya, pada kasus diatas adalah tindakan kecurangan yang dilakukan
oleh perusahaan tersebut dengan membuang limbah pabrik yang dibuang ke kali, jika
dilihat dari etika bisnis yaitu merupakan hal yang salah dan dapat merugikan
banyak pihak.
Pihak-pihak masyarakat yang ada di sekitar Kali Surabaya dan Kali Tengah
merasa sangat terganggu dan sangat dirugikan dengan pengelolaan limbah
yang dilakukan oleh manajemen pabrik tersebut. Limbah berbahaya ini mengalirkan
air berwarna putih, cairannya dapat menyebabkan gatal –gatal. Sebaiknya,
perusahaan membuatkan kolam penampungan untuk saluran limbah tersebut dan
sejenisnya untuk meminimalisir dampak limbah yang dapat menggangu
masyarakat sekitar. Atau pihak manajemen perusahaan sebaiknya membuang limbah
di kawasan yang tidak ada penduduk sehingga limbah tersebut tidak menggangu
masyarakat yang ada disekitar dan masyarakat pun akan terjaga kesehatannya.