NAMA :
INNE NUR HAMZAH
NPM :
23209110
KELAS : 4 EB 19
KASUS PT GREAT RIVER INTERNATIONAL
Tbk
1.
Identifikasikan
pelanggaran apa saja yang terjadi dalam artikel kasus PT Great River
International Tbk?
Jawab :
® Pelanggaran yang pertama yaitu Justinus Aditya Sidharta
terbukti melakukan pelanggaran terhadap Standar Profesional Akuntan Publik
(SPAP) berkaitan dengan laporan audit atas laporan keuangan konsolidasi PT
Great River International Tbk tahun 2003.
® Pelanggaran yang kedua yaitu adanya indikasi
konspirasi dalam penyajian laporan keuangan Great River.
® Pelanggaran yang ketiga yaitu adanya dugaan
overstatement karena pencatatan untuk akun penjualan menggunakan metode yang
berbeda dari ketentuan yang ada. Dengan metode tersebut,perusahaan menyertakan
dana bahan baku yang dikeluarkan oleh pemesan sebagai bagian dari pendapatan.perusahaan
menerima order pakaian dari luar negeri dengan bahan baku dari pemesan. Jadi,
Great River hanya mengeluarkan ongkos operasi pembuatan pakaian. Tapi pada saat
pesanan dikirim ke luar negeri, nilai ekspornya dicantumkan dengan menjumlahkan
harga bahan baku,aksesoris, onkos kerja, dan laba perusahaan.
® Pelanggaran yang keempat yaitu dari hasil
pemeriksaan Bapepam terdapat adanya indikasi penipuan dalam penyajian laporan
keuangan. Pasalnya, Bapepam menemukan kelebihan pencatatam penyajian akun
penjualan dan piutang dalam laporan tersebut. Kelebihan itu berupa penambahan
asset tetap dan penggunaan dana hasil emisi obligasi yang tanpa pembuktian.
2.
Menurut anda,
apakah ada hubungannya antara kesalahan pencatatan atas laporan keuangan dengan
kesulitan perusahaan dalam membayar utangnya ?
Jawab :
Menurut saya, tidak ada hubungannya antara kesalahan pencatatan atas laporan
keuangan dengan kesulitan perusahaan dalam membayar hutangnya. Karena Justinus menyatakan bahwa metode pencatatan seperti yang dilakukan
oleh PT. Great River
International Tbk tersebut adalah bertujuan untuk menghindari dugaan
dumping dan sanksi perpajakan. Karena
menurut PT. Great River International Tbk, saldo laba bersih tidak berbeda dengan yang diterima
perusahaan. Dan hal tersebutlah yang memicu adanya penggelembungan nilai penjualan sehingga
diinterpretasikan sebagai penyembunyian informasi secara sengaja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar